Liburan Nostalgia: Jelajahi Keindahan Kota Tua Malang di Musim Liburan
- digiteam

- 2 days ago
- 5 min read

Arek-arek Malang lan rek-rek dolaners, nek musim liburan wis teko, ati rasane pengen balik ngelingi kenangan lawas. Dolan neng kutha tua Malang iku dudu mung soal foto-foto, tapi uga soal ngrungokke crito sing wis suwé ngancik nang tembok-tembok bangunan tuwo lan lorong-lorong sempit. Kene, saben pojokan nduwe memori dewe-dewe.
Menyusuri Napas Kota Tua Malang
Kota tua Malang menyimpan pesona yang sulit ditemukan di tempat lain. Di sepanjang koridor Kayutangan Heritage, bangunan-bangunan peninggalan kolonial masih berdiri gagah, dengan fasad art deco, jendela tinggi, dan papan nama toko bergaya klasik. Saat sore hari, lampu-lampu jalan menyala hangat, pedagang kaki lima mulai merapikan gerobak, dan musik jalanan pelan mengiringi langkah wisatawan yang berjalan di pedestrian yang ramah pejalan kaki.
Tak jauh dari sana, Kampoeng Heritage Kajoetangan menawarkan suasana kampung tempo dulu yang masih terjaga. Deretan rumah tua, gang sempit, dan dekorasi lawas di 20-an lebih rumah heritage mengajak pengunjung menyelami kehidupan Malang jaman biyen. Di setiap rumah, selalu ada cerita: mulai dari kisah keluarga pedagang, tokoh pejuang, sampai penanda zaman perubahan kota.
Baca Juga:
Destinasi Bersejarah di Jantung Malang
Musim liburan adalah momen tepat untuk mengunjungi destinasi bersejarah yang mudah dijangkau dari pusat kota. Museum Malang Tempo Doeloe menyajikan perjalanan sejarah kota, mulai dari masa kerajaan, kolonial, hingga kemerdekaan, lewat diorama, arsip foto, dan benda-benda kuno. Museum Brawijaya menyimpan jejak perjuangan militer, lengkap dengan kendaraan perang dan koleksi senjata yang sarat makna.
Alun-Alun Kota Malang sendiri adalah ruang publik legendaris, sudah ada sejak masa kolonial dan terus menjadi titik temu warga sampai hari ini. Rumput hijau, pepohonan besar, serta pemandangan masjid agung dan bangunan tua di sekelilingnya membuat alun-alun jadi tempat nostalgia yang hidup entah untuk sekadar duduk, memberi makan burung merpati, atau mengamati ramainya kota.
Sedikit ke utara, deretan bangunan tua di koridor Ijen, gereja katedral bergaya neo-gothic, hingga sisa-sisa rumah dinas kolonial memperkuat nuansa “kota lama” yang tenang dan fotogenik. Semua ini membuat Malang terasa seperti album foto hidup yang siap dibuka lembar demi lembar.
Nostalgia di Tengah Hiruk Pikuk Kota
Liburan di kota tua Malang bukan hanya soal tempat, tetapi juga ritme hidup yang melambat. Duduk di bangku taman, memandang lalu lintas yang tak terlalu bising, mencium aroma kopi dari kedai-kedai vintage di sekitar Kayutangan, semua itu menghadirkan suasana nostalgia yang menenangkan. Banyak kafe sengaja mempertahankan interior kayu, kursi rotan, dan ornamen jadul, sehingga pengunjung seakan mundur beberapa dekade ke belakang.
Di antara hiruk pikuk liburan, menghabiskan satu pagi atau sore hanya untuk berkeliling dengan berjalan kaki sudah cukup untuk merasakan esensi kota tua. Alun-alun, Kayutangan, kampung heritage, dan pasar tradisional berada dalam radius yang nyaman dijelajahi tanpa kendaraan, apalagi bila menginap di tengah kota.

Cafe Oey: Menikmati Rasa dalam Balutan Nostalgia
Setelah lelah menyusuri kota tua, Cafe Oey di dalam Riche Heritage Hotel menjadi tempat singgah yang pas. Terletak tepat di titik nol kota, cafe ini menyuguhkan suasana klasik dengan sentuhan modern seperti lampu gantung antik, dinding penuh foto lawas, dan meja kayu yang mengundang percakapan hangat. Di sini, pengunjung bisa menikmati menu khas nusantara dan western: dari rawon dan sop buntut, hingga sirloin steak dan pannekoek manis yang jadi favorit banyak tamu.
Minuman andalan seperti cappuccino, Dayu Jegeg Americano, dan strawberry milkshake melengkapi momen santai, sementara dessert seperti banana split menutup sesi nongkrong dengan manis. Letaknya yang tepat menghadap Alun-Alun membuat suasana nongkrong di Cafe Oey terasa semakin istimewa melihat kota tua bergerak pelan di balik jendela, sambil menikmati hidangan yang menghangatkan perut.
Relaksasi di Gayatri Spa: Tradisi Jawa di Tengah Kota
Liburan bernuansa nostalgia akan semakin lengkap jika diakhiri dengan relaksasi di Gayatri Spa, yang juga berada di dalam Riche Heritage Hotel. Spa tradisional Jawa ini memadukan pijat urut, lulur rempah, facial herbal, serta foot spa dalam suasana yang tenang dan hangat. Interiornya penuh unsur kayu, kain batik, serta pencahayaan temaram yang memberi rasa nyaman sejak pertama masuk. Sentuhan terapis dan aroma rempah membuat tubuh perlahan lepas dari lelah setelah seharian berjalan kaki menjelajah kota tua.
Banyak tamu menyebut pengalaman spa di sini sebagai salah satu highlight liburan mereka di Malang, karena benar-benar menghadirkan keseimbangan antara wisata, nostalgia, dan perawatan diri.
Riche Heritage Hotel: Tempat Ideal Menjelajah Kota Tua Malang
Untuk menikmati liburan nostalgia tanpa repot, memilih tempat menginap di pusat kota adalah kunci. Riche Heritage Hotel menawarkan perpaduan ideal antara pesona klasik dan kenyamanan modern, tepat di jantung Kota Malang.
Beberapa alasan menjadikannyat tempat ideal untuk menjelajah kota tua:
Lokasi di Titik Nol Malang
Berada tepat di depan Alun-Alun Kota, hanya beberapa langkah ke Kayutangan Heritage, Kampoeng Heritage Kajoetangan, dan museum-museum bersejarah. Wisatawan cukup berjalan kaki untuk menikmati hampir seluruh kawasan kota tua.
Bangunan Heritage Sejak 1933
Sebagai salah satu hotel tertua di Malang, Riche memancarkan nuansa kolonial yang kuat melalui fasad, koridor, dan interiornya. Menginap di sini serasa ikut tinggal di dalam cerita sejarah kota, tanpa mengorbankan kenyamanan masa kini.
Kenyamanan Modern dalam Balutan Klasik
Kamar ber-AC, Wi-Fi gratis, TV modern, kamar mandi dalam yang bersih, serta pilihan tipe kamar dari economy hingga family room, membuat tamu bisa beristirahat dengan nyaman setelah hari yang panjang. Tersedia juga meeting room, kids corner, dan taman tropis kecil sebagai ruang bersantai tambahan.
Kuliner & Spa dalam Satu Atap
Cafe Oey dan Gayatri Spa berada di dalam area hotel, sehingga tamu bisa dengan mudah bergeser dari jalan-jalan ke makan enak, lalu lanjut spa, tanpa perlu keluar area pusat kota lagi.
Promo Liburan di Riche Heritage Hotel
Untuk musim liburan, Riche Heritage Hotel juga menghadirkan penawaran menarik bagi tamu yang ingin merasakan pengalaman nostalgia secara maksimal:
Diskon menginap melalui platform pemesanan resmi dan mitra online tertentu, sehingga liburan di pusat kota tetap ramah di kantong.
Paket menginap plus sarapan di Cafe Oey dan potongan harga perawatan di Gayatri Spa, cocok untuk keluarga atau pasangan yang ingin memadukan wisata kota tua dengan sesi relaksasi.
Lokasi yang sangat strategis memudahkan tamu mengatur itinerary; staf resepsionis siap membantu memberi rekomendasi rute jalan kaki, spot foto heritage, hingga kuliner legendaris di sekitar hotel
Untuk reservasi, hubungi WhatsApp 0896 1679 5100, telepon (0341) 325460, atau www.hotelriche.co.
Rek-rek, liburan nang Malang ora kudu adoh-adoh tekan gunung lan segoro. Kadhang, mung mlaku pelan-pelan neng kutha tua, ngombe kopi, mangan enak, lan nginep nang omah lawas sing nyaman wis cukup gawe ati lega. Riche Heritage Hotel dadi omah sing pas kanggo kabeh kuwi: sejarah iso dirasakake, nostalgia iso dienggo cerita, lan awak isih iso istirahat kanthi tenang.
Liburan nostalgia di kota tua Malang akan selalu punya tempat khusus di ingatan. Dengan menjadikan Riche Heritage Hotel sebagai titik pulang setiap hari, setiap langkah di jalanan heritage, setiap teguk kopi, dan setiap hembusan napas di tengah bangunan-bangunan tua akan terasa lebih dekat, lebih hangat, dan lebih bermakna









Comments